Siapa di sini yang pernah nonton Lord of The Rings?
Pasti ingat sama pemandangan dan hutan-hutannya yang indah dan magical. Hutan Fangorn namanya, letaknya di Selandia Baru. Keindahan hutan fangorn membuat saya ingin sekali berkunjung ke sana. Tapi kayaknya masih belum berjodoh untuk bisa datang langsung, jadi sementara masih saya taruh dalam do'a berharap kelak terkabul.
Saking kepengennya ke hutan fangorn, Pak Suami ngasih ide buat ke hutan Fangorn van Java saja, kebetulan letaknya tidak jauh dari rumah mertua. Tepatnya di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Banyuwangi kalau menurut saya seperti surga wisata tersendiri, selain ada Taman Nasional dengan pemandangan alam yang khas dan tentu beraura magis, pantai-pantai yang indah, juga wisata-wisata budaya yang menarik.
Tidak salah jika julukan Sunrise of Java disematkan pada Banyuwangi setelah
mendapat penghargaan dari ASEAN Tourism Standard Award. Penghargaan itu didapat
karena Banyuwangi dianggap layak karena berhasil mengembangkan potensi
wisatanya. Sebelumnya pada tahun 2016, wisata banyuwangi oleh Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa
Bangsa (UNWTO) terpilih sebagai kawasan dengan inovasi kebijakan pariwisata terbaik di
dunia. Keren!
Hutan Fangornnya Banyuwangi ini merupakan hutan seluas sekitar 3,8 hektar dengan pohon Treebeard atau Trembesinya yang khas. Pohon Trembesi ini tumbuh kokoh, menjulang dan rimbun. Sehingga pada siang hari pun tetap terasa sejuk dan nyaman. Konon pohon-pohon Trembesi ini sudah tumbuh dan berada di lokasi tersebut sejak masa penjajahan. Dulunya kawasan ini merupakan tempat penimbunan kayu milik Perhutani KPH Banyuwangi Selatan namun akhirnya oleh pengelola dijadikan tempat wisata.
Sekira pukul sepuluh pagi kami tiba di De Djawatan, ternyata lokasinya dekat dengan jalan raya. Tadinya saya kira seperti alas Baluran atau alas Purwo yang letaknya jauh dari jalan raya. Sejak datang mata saya telah dibuat takjub oleh keindahan pohon Trembesi di beberapa spot terasa sekali aura magisnya. Kalau tidak ingat lagi hamil rasanya ingin sekali cosplay jadi Lady Haleth of Haladin 😁
Lady Haleth wanna be |
Kalau tidak salah ingat saat saya ke sana Juni 2019 harga tiket masukya Rp. 5000. Bisa dikunjungi mulai pukul 07.30 - 17.00 WIB setiap harinya. Untuk parkir juga sama Rp. 5000. per mobil. Benar-benar wisata ramah di kantong.
Tetapi selain menikmati keindahan Trembesi juga ada beragam wahana lainnya. Menunggang kuda, sewa ATV, odong-odong dan dokar. Biasanya yang banyak tertarik untuk menaiki wahana tersebut memang anak-anak. Termasuk anak saya yang mencoba ATV untuk keliling De Djawatan, kalau tidak salah sewanya Rp, 50.000/ 30 menit.
anak-anak yang baterainya full terus |
Keindahan tempat ini juga menjadikannya sebagai tempat foto pra nikah yang sedang hits di masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya. Jika ke sini siang hari maka anda akan mendapatkan suasana cerah dari perpaduan warna biru langit dan hijaunya pepohonan. Kalau saya sendiri lebih menikmati suasana saat matahari terbenam, saat sinar matahari mulai perlahan samar dan meredup menyelisip di sela-sela rimbunnya Trembesi. Benar-benar magical forest.
Anak ketiga masih di dalam perut |
(bukan) Lord of The Rings |
warna asli rumput dan pohonnya hijau begini ya |
Buat para pencari spot foto instagramable tempat wisata ini akan cocok sekali. Ada beragam spot foto disediakan. Meski bagi saya hal tersebut justru mengganggu kemagisan hutan Trembesi ini. Saya berharap pohon-pohon Trembesinya tidak sampai ikut di cat warna-warni juga. Teman-teman yang berkunjung ke sini jangan lupa sampahnya jangan dibuang sembarangan ya.
Duh, jadi kangen mudik. Kangen jalan-jalannya sih tepatnya 😂
Ada yang tertarik mau ke Fangorn Forest van Java juga?
47 Komentar
Keren Bu Pipit....
BalasHapusTerima kasih, Bu Nung
HapusIndah sekali
BalasHapusBetul sekali, Bu
HapusKereenn sekalii...
BalasHapusHayuk, jalan-jalan Omet 😁
HapusWaaw kereen bu. Kpn bisa jesaba ya.. Masuknya juga murah banget.
BalasHapusIya, wisata ramah dompet ini, bu 😆
HapusWah tempatnya beneran bagus banget Mbak, udah gitu murah juga ya ...
BalasHapusCocok banget buat merefresh diri kalau lagi jenuh yaa ...
Bener, Mas Edot
HapusKalau ada yang bagus dan murah jiwa mamak-mamak langsung cerah 😁
Cocok, mas Edot
Kapan-kapan mas Edot harus nyampe sini ya
Wah jadi ingin berkunjung ke sana. Cocok untuk mencari inspirasi ini.
BalasHapusAyo, Bu
HapusJalan-jalan ke Banyuwangi 😁
Woooowwwww.... eksotik sekaliiii pemandangannya....
BalasHapusBanyuwangi, jadi ingat kisah KKN di Desa Penari yang sempat viral beberapa waktu yang lalu.
Ahaha...
HapusKlo hutan KKN di Desa Penari emang biang seremnya 😁
Keren Neng Pit. Kayaknya mau nulis serial memoar travelling nich..👍
BalasHapusWahaha...
HapusMaunya sih begitu tapi travellingnya belum jauh, Ambu 😁
Keren banget Bu Hutannya...
BalasHapusBetul, Bu Kartini
HapusPerjalanan yg selalu memberikan kisah yg asyik untuk di simak. Bagus banget tempatnya.
BalasHapusAyo ke Banyuwangi Bu Ai 😁
HapusWah unik banget tempatnya. Keren.
BalasHapusIya, Bu...
HapusAyo ke Banyuwangi 😁
Wah unik banget tempatnya. Keren.
BalasHapusIya, Bu...
HapusAyo ke Banyuwangi 😁
Unik pohon trembesinya, ananda Pipit. Ada bulu-bulunya kayak monyet.
BalasHapusDi Jambi ada nama negeri Tembesi. Mungkin diambil dari nama pohon trembesi.
Iya, Bu Haji...
HapusPohonnya gagah banget ini 😁
Wah, menarik itu untuk ditelusuri lebih dalam negeri Tembesi
Mantap, Mak. Semoga konsisten mengangkat keindahan Indonesia hingga hari terakhir biar jadi buku catatan perjalanan yang oke
BalasHapusMaunya sih begitu tapi jalan-jalanku belum jauh je, Om 😅
Hapuswow...keren ini
BalasHapuswarna pohon dan hijau daunnya
bener2 terasa aura magisnya
Iya, Bu...
HapusKalau datangnya malam-malam serada serem. Ha ha ha
Hutan trembesinnya benar-benar menarik. Hasil jepretannya juga keren.
BalasHapusHutannya memang membuat mata kita terpukau Mr. Beje
HapusHutanya instagramable banget kak..
BalasHapusBanget,
HapusAyo ke Banyuwangi 😁
Ohh, itu toh yang namanya pohon trembesi? Saya sih susah memang hafal nama-nama pohon.
BalasHapusCocok sekali wisata seperti itu bagi orang lain, jadi tidak perlu ke luar negeri. Secara juga gak ada duitnya kok, mau ke luar negeri segala? Haha...
Saya juga nggak hafal, Pak...
HapusUntung dulu nggak ada di UN 😜😄
Namanya juga keinginan, biarin aja biarin. Ha ha ha...
orangnya pada keren semua....
BalasHapusbackgroundnya indah..... 👍👍
Iya mas, backgroundnya membuat apapun yang berada disitu jadi tampak indah
Hapusmb Pipit jadi pingin kesana, indah banget
BalasHapusAyo, Mba Rahma main ke. Banyuwangi
HapusEdyaaann.. pengenn kesanaaa.. aaa 😅😅 mupeng banget Mba..
BalasHapusYess aku tahu hutan fangorn, jadi inget disana mereka bertiga bertemu sama Gandalf The white... keren banget.. legolasnya langsung nunduk.. ahh film apik yg nggk pernah lekang oleh waktu 😁
Saya tuh mampir ke banyuwangi belum pernah. Tapi kalau lewat pernah. Penasaran bnget sama danaunya.. haha. Ikon yg paling terkenal dari Banyuwangi dan jujur hutan ini malah aku bru tau yah dari Mba Pipit ini.. haha😄
Ahaha...
Hapusayok libur lebaran main ke Banyuwangi :))
Gandalf The White emang auranya beda ya, bener-bener berwibawa :D
Danau di Banyuwangi malah aku belum pernah ke sana, ke Danau Rowo Biru bukan?
Hutan ini viralnya di IG sih tahu sendiri lah ya kan anak IG terdepan untuk urusan spot foto :))))
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswow fotonya cucok miong...hihi ini pas hamil anak ketiga....so sekseh ehehhehehew...
BalasHapuskak aku oaling suka kalau background ada modelan siluet pepohonan tinggi. kerasa syahdu kayak musim gugur di europe sana hihi
kantongin dulu, siapa tahu aku ada kesempatan mampir ke bayuwangi langsung calcus de djawatan...
oh aku baru mudeng ini one day one postnya tiap hari pake abjad A, B, C, d dst kan ya
Hamil anak ketiga, ini lagi lima bulan udah gundud, wkwkwkw
HapusApalagi klo warna daunnya kuning, coklat gitu ya... syedeeep :))
Aamiin, semoga dimudahkan Mbul
iya bener banget, hehehe
waaah keren bener itu yaa pojon-pohonnya. Suasanya pasti tentrem adem gitu ya kak?
BalasHapusAku baru tau kalo Banyuwangi daapt penghargaan keren begitu. Ke mane aje ya aku wkwkw
Aku pun belom pernah ke Banyuwangi, daerah timur itu paling ya Madiun paling jauhnya wk. Itu pun ke Madiun karena urusan kerjaan. Kalo engga mah, boro-boro bisa melipir ke sana haha
Thanks kak untuk cerita jalan-jalannya. Jadi bisa jalan-jalan virtual hehe
Kalau lagi musim liburan sih nggak dapet tentremnya, ramee banget. Ampe puyeng nyari spot foto yang ga bocor karen saking ramenya. wkwkwk
Hapuspaling aman sih sore orang-orang udah mulai pulang, tapi jadi serada horor soalnya pohonnya gede-gede, meski ga serem banget soalnya jalan raya keliatan juga :))
Kayaknya aku kalau nggak punya suami orang sini juga nggak bakalan nyampe ke sini kalau sendiri, hahaha...
iya, sama-sama. Walaupun ini nulisnya masih belepotan. wkwk...