Sudah seminggu ini setiap pagi setelah menandaskan kopi pahitnya, bapak selalu pergi ke belakang entah mau apa.   Mau mengikuti bapak dan mencoba mencari tahu ada apa tapi sungkan. Bapak selalu menjaga jarak dengan kami anak-anaknya. Beliau lebih asyik bercengkrama dengan si Geger Karang. Terkadang rasanya ingin bertukar nasib saja dengan si Geger Karang yang lebih banyak mendapat perhatian istimewa dari bapak. 

Pagi ini seperti biasa setelah menandaskan kopinya, bapak bergegas ke belakang. Kali ini rasa penasaranku mengalahkan rasa sungkan yang membelenggu selama ini. Kuikuti bapak diam-diam. 

Tampak bapak berjongkok seperti berbicara pada sesuatu, hal yang sebenarnya biasa. Semacam 'ritual' sebelum mengoja si Geger Karang supaya menghabisi lawan-lawannya. Tiba-tiba kepalaku terasa berat. Si Geger Karang tewas terlindas truk minggu lalu. 

-----------------------------
#suakamargakata

oja1meng·o·ja v 1 menggalakkan (ayam dan sebagainya) supaya menyerang lawannya; 2 ki memberanikan; menghasut