![]() |
gambar dari unsplash |
Di postingan saya yang berjudul Self Reward Ala-ala, sudah saya
ceritakan jika saya dan suami kemudian membeli sepeda sebagai pengganti self
reward biasanya.
Bagi beberapa orang, self reward itu penting. Begitupun bagi kami berdua. Self reward merupakan cara untuk memberikan apresiasi kepada diri sendiri atas pencapaian terhadap sesuatu atau hal-hal yang sudah dilakukan. Dan tentu saja setiap orang berhak mendapatkan self reward dan hal ini tidak harus tentang sesuatu yang bersifat mewah atau mahal. Lagipula mewah atau mahal kan tergantung cara pandang tiap personal.
Banyak hal yang bisa dijadikan sebagai reward untuk diri sendiri, sekedar membeli makanan favorit, membeli sesuatu yang sudah lama diinginkan, memberikan ruang untuk melakukan hal yang disukai atau juga memberi waktu jeda kepada diri dari aktivitas yang sudah dirasa menjenuhkan. Tetapi self reward juga tidak melulu tentang mengeluarkan uang. Bagi anda yang merasa menabung adalah reward untuk diri sendiri ya sah sah saja.
Lalu kenapa saya dan suami akhirnya memutuskan membeli sepeda? Selain karena ingin mewujudkan masa tua yang lebih gowes, sehat dan kuat. Juga sebagai bentuk quality time kami untuk berdua saja tanpa anak-anak.
Ini penting bagi kami karena jujur saja setelah memiliki anak terjadi perubahan besar dalam hidup kami. Semesta kami seolah bertumpu pada anak-anak. Karena memang anak-anak membutuhkan perhatian yang lebih dari kita sebagai orang tua,
terutama pada tahun-tahun pertama perkembangannya.
Dan hal ini yang terkadang membuat
kita lupa bahwa bahwa pondasi terpenting yang membuat pernikahan tetap kuat itu tidak hanya dengan menjadi orang tua yang baik, tetapi juga fokus kepada
menjadi pasangan suami istri yang harmonis.
Melalui quality time kami
berusaha untuk menjaga hubungan agar tetap berkualitas. Dengan demikian
kami berharap bisa menjadi orang tua yang bahagia dan membahagiakan anak-anak dengan
hubungan kami yang sehat.
Sejauh ini kami rutin bersepeda berdua setiap hari jum’at pagi, sekitar pukul delapan atau setelah anak-anak diungsikan sementara kepada tantenya. Kalau lagi malas kami bersepeda memutari halaman rumah saja. Kami saling menyemangati untuk bugar hingga usia senja.
Last but not least, kerja keras boleh tapi lakukan juga hal-hal yang bisa membuat kita bahagia sebagai bentuk apresiasi diri. Karena kewarasan jiwa raga menjadi hal paling berharga di masa pandemi seperti sekarang ini.
2 Komentar
mntuL bin keren tulisannya. Kreatif dan informatif, ada cerita lucu di dalamnya shngga sy tersenyum2 dibuatnya. Good job deh 👍🙏
BalasHapuswow, first comment.
Hapushadiahnya saya ucapkan banyak terimakasih ya Pak :)