Langit telah lama disetubuhi jelaga
Dan kau masih diam terpasung
Melawan debar menjumlah bingar jantung

karena luka-luka
Yang perihnya masih membayang
Juga duka-duka muram sepanjang

Ah, sudahlah...
Pejamkan matamu, sayang
Ciuman apa yang kau inginkan?
Biar Ku menari dibibirmu
Hingga menidurkan gelisahmu