Mungkin
orang tidak akan pernah mengerti mengapa dia sangat menikmati segelas
coklat panas,
namun mungkin baginya itulah cinta.
Melihat dia,
saya
mengerti bahwa cinta dari dalam hati adalah anugrah yang tak ternilai
yang pernah kita dapatkan.
Tiap kali dia menikmati segelas coklat panas,
dia menikmati cinta yang manis seperti segelas coklat panas
8 Komentar
De, itu tidak akan berlaku bagi mereka yang saling mencintai dengan segela ketulusannya, mencici cinta bak coklat panas hanya individual dan terkesan ego...
BalasHapusitulah cinta manis semanis coklat,tapi bisa juga sepahit kopi"*loh apa hubungannya ya, met malam aja dech ya
BalasHapuskata-katanya sangat manis :)
BalasHapusi love it.sederhana tapi mengena
@ayah: sebenarnya ini hanya ingin mengungkapkan ketika cinta seseorang tertolak dan dia tetap tegar dan tidak membenci orang yang telah menolak cintanya, itu saja ayah :)
BalasHapusbagaimana menurut ayah?
@mas kahfi: hubungannya karena coklat dan kopi sama-sama bisa bikin kita kecanduan (?) :D
BalasHapusmet maming, aheeey! :D
@uchank: aiih, semanis komen uchank juga. lop yu tu chank :-*
BalasHapusAmin...semoga bisa seperti itu, hanya terkadang tingkat kedewasaan seseorang erat pengaruhnya pada stabilitas tingkat emosinya juga kondisi riil saat 'penolakan' itu ada.
BalasHapusKita hanya berdoa semua baik adanya ya De.
Salam
iya, dan aku pernah mengalaminya ayah. sakit itu pasti aku rasa tapi aku berusaha untuk tidak memanjakan rasa sakitku :)
BalasHapusamiin,
terimakasih ayah...