Seseorang kepada seseorang lainnya: dia itu aku


Mungkin orang tidak akan pernah mengerti mengapa dia sangat menikmati segelas coklat panas, 
namun mungkin baginya itulah cinta. 
Melihat dia, 
saya mengerti bahwa cinta dari dalam hati adalah anugrah yang tak ternilai yang pernah kita dapatkan. 
Tiap kali dia menikmati segelas coklat panas, dia menikmati cinta yang manis seperti segelas coklat panas

Posting Komentar

8 Komentar

  1. De, itu tidak akan berlaku bagi mereka yang saling mencintai dengan segela ketulusannya, mencici cinta bak coklat panas hanya individual dan terkesan ego...

    BalasHapus
  2. itulah cinta manis semanis coklat,tapi bisa juga sepahit kopi"*loh apa hubungannya ya, met malam aja dech ya

    BalasHapus
  3. kata-katanya sangat manis :)
    i love it.sederhana tapi mengena

    BalasHapus
  4. @ayah: sebenarnya ini hanya ingin mengungkapkan ketika cinta seseorang tertolak dan dia tetap tegar dan tidak membenci orang yang telah menolak cintanya, itu saja ayah :)

    bagaimana menurut ayah?

    BalasHapus
  5. @mas kahfi: hubungannya karena coklat dan kopi sama-sama bisa bikin kita kecanduan (?) :D

    met maming, aheeey! :D

    BalasHapus
  6. @uchank: aiih, semanis komen uchank juga. lop yu tu chank :-*

    BalasHapus
  7. Amin...semoga bisa seperti itu, hanya terkadang tingkat kedewasaan seseorang erat pengaruhnya pada stabilitas tingkat emosinya juga kondisi riil saat 'penolakan' itu ada.

    Kita hanya berdoa semua baik adanya ya De.
    Salam

    BalasHapus
  8. iya, dan aku pernah mengalaminya ayah. sakit itu pasti aku rasa tapi aku berusaha untuk tidak memanjakan rasa sakitku :)

    amiin,
    terimakasih ayah...

    BalasHapus