Puisi-puisi romantis semacam ini, akan lebih terasa romantisnya kalau dilakukan oleh pasangan suami istri. Kalau belum atau bukan pasanga suami istri, yang ada malah dosa saja, deh!
Bener Mbak, tiap pertemuan emang udah rencana dari semesta. Begitu juga tiap pertemuan dengan orang-orang baru di tempat kerja, tapi yang ini nggak bikin rindu hehe
42 Komentar
Nyesss...
BalasHapusHihihi...
HapusTakdir yang akan mempertemukan kita pada yang nyata.
BalasHapusUhuyyy
HapusPertemuan adalah takdir. Bahagianyaaa..
BalasHapusSiap
HapusSemoga kita di pertemukan
BalasHapusaamiin
Hapussukak ni pas bagian bait ini..
BalasHapus"itu adalah aku yang menjadi rindu yang kamu temu. Dan kamu yang menjadi dingin yang aku peluk..."
ehemmmm
ehem ehem...
Hapusha ha ha...
kapan itu terjadi, aku bertemu dengannya...
BalasHapusInsyaAllah,
Hapussegera yang terbaik ya Bu Nung
doa dapat takdir terbaik.....
BalasHapusAamiin
HapusThank you, Mas
Keren puisinya ibu, tampilannya juga oke...
BalasHapusTerimakasih, Bu
HapusTiap pertemuan adalah nasib. Bahagianya bernasib baik bertemu dengannya.
BalasHapusAamiin
Hapus"aku yang ingin menjadi rindu yang kamu temu"
BalasHapussuka banget bagian ini
Terima kasih, Bu Iin
HapusBetul juga sih, tiap pertemuan mengandung rahasia Tuhan, seperti kita bertemu tidak sengaja kenal lewat blogger.😀
BalasHapusBetul, Mas Agus 😁
HapusPuisi-puisi romantis semacam ini, akan lebih terasa romantisnya kalau dilakukan oleh pasangan suami istri. Kalau belum atau bukan pasanga suami istri, yang ada malah dosa saja, deh!
BalasHapusPak Rizky belajar jadi Tuhan?
HapusSaya kok jadi baper ya, pengen ketemu sama si dia,...heem ☺
BalasHapusUwwuu
Hapus😍
Semua rahasia sang Maha Pencipta. Jadi baper nih.
BalasHapusAhahaha, Ibuu 😁
HapusKok dingin sih, saya pikir menjadi hangat saat di peluk.
BalasHapusKalau dingin jadi beku dong...
He he he...
HapusKarena kalau dingin biasanya berpelukan, kalau hangat-hangat berpelukan mah hareudang hareudang panas panas panas
Jadi bingung mau jadi Rindu atau Dingin yaaa.... hmmmm
BalasHapusJadi yang dibutuhkan saja, ndraa 😁
HapusBener Mbak, tiap pertemuan emang udah rencana dari semesta. Begitu juga tiap pertemuan dengan orang-orang baru di tempat kerja, tapi yang ini nggak bikin rindu hehe
BalasHapusbtw, diksinya bagus mbak pipit... keren loh
Ha ha ha...
HapusBener, Mas
Masalah orang-orang di tempat kerja ini greget ya 😁
Terima kasih, Mas
Setelah ada perpisahan, kini ada pertemuan.
BalasHapusHa ha ha...
HapusIya mba
Puisi yang unik dan punya ciri khas tersendiri. Diksinya enak dan romantiiiisss... Selamat malam ananda Pipit. Doa sehat untukmu selalu.
BalasHapusTerima kasih, Bu Haji
HapusSehat sehat selalu buat Ibu juga 🤗
Pertemuan yang memberi asa...
BalasHapusHihihi...
HapusBetul
Akankah kau hadir untuku? Karena ku ingin hidup dalam cinta, tak seperti saat ini hanya sakit yang kurasa.
BalasHapusWaduuuuuh
Hapus