Sudah dua kali senin saya berurusan dengan rumah sakit. Bukan hal yang menyenangkan tentu saja, apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Tapi apa boleh buat, mau tidak mau saya harus segera menyelesaikan perkara gigi yang mulai macam-macam ini.
Sependek ingatan saya, rasanya tidak pernah mengalami sakit gigi sewaktu kecil dulu. Lalu di bulan kemerdekaan tahun 2020 lalu, kemerdekaan gigi saya di rebut semena-mena. Saya sakit gigi untuk pertama kalinya.
Tidak tepat jika ada yang mengatakan lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, karena nyatanya bagi saya sakit gigi itu menyiksa sekali. Seingat saya ketika sakit hati dulu, saya cuma kehilangan semangat, tapi urusan makan masih bisa lahap dan banyak. Dan terpenting masih bisa tidur nyenyak.
Tapi ini sakit gigi, mau makan sakit, mau minum was-was, kepala dan telinga tidak kalah senat senut, lalu tidur, apa itu tidur? Mana bisa.
Nasib tinggal di kampung yang ada cuma Pusat Kesehatan Masyarakat dimana dokter giginya kadang-kadang. Kadang ada di PKM, banyaknya sih tidak ada. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini kunjungan ke dokter gigi dibatasi terkadang malah ditutup. Akhirnya saya harus bersabar menelan pil-pil pereda rasa sakit yang diresepkan mantri gigi di PKM.
Meski tidak setiap hari sakit, tapi gigi saya tidak benar-benar sembuh seperti semula. Sampai puncaknya di bulan Desember saya tidak bisa tidur semalaman saking tersiksanya. Tapi karena di rumah sakit-rumah sakit kota kami masih belum membuka pelayanan poli gigi, akhirnya saya harus terus bersabar untuk sementara mengkonsumsi pereda sakit jika gigi saya kambuh kembali.
Akhirnya senin pertama di februari saya mendapat kabar poli gigi sudah dibuka untuk pelayanan dan langsung menuju rumah sakit sebagai pasien no 01. Sungguh terkejut mendengar vonis dokter yang menyatakan gigi saya harus dibedah. Saya dirujuk ke spesialis bedah mulut, impaksi kata dokter.
Apa itu impaksi? Dari hasil penelusuran ke berbagai laman impaksi adalah suatu keadaan dimana gigi mengalami hambatan dalam arah erupsi/tumbuh dan tidak dapat mencapai posisi yang seharusnya.
Kalau orang awam macam saya biasa menyebutnya gigi bungsu. Gigi bungsu atau gigi molar ketiga saya ini tumbuhnya bermasalah dokter menyebutnya rebahan seraya tertawa mengingat istilah rebahan ini banyak muncul selama pandemi. Akibatnya makanan sering terselip sehingga timbul karies pada gigi saya tersebab sulit terjangkau ketika dibersihkan.
Oleh karena itu perlu ditindak karena secara fungsi pun gigi bungsu saya ini tidak berperan dalam proses pengunyahan. Jadi daripada dipertahankan seperti cinta kita, lebih baik lupakan dan buang saja. Khawatir jika dibiarkan akan muncul keluhan lainnya dan itu sangat beresiko komplikasi.
Dan hari ini saya harus kembali menemui dokter bedah mulut, karena kemarin qadarullah dokter bedah yang akan menangani mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke rumah sakit. Akhirnya jadwal operasi di cancel ke hari ini.
Mohon do'anya teman-teman yang budiman dan baik hati, agar perkara gigi bungsu saya segera selesai dengan baik. Operasinya lancar dan selamat. Saya bisa beraktivitas kembali tanpa disiksa gigi yang nyut-nyutan. Aamiin...
25 Komentar
Sakit apa pun itu, tidak nyaman. Semoga sehat kembali. Mudah-mudahan tidak seperti saya, sakit gigi meninggikan emosi. Ha ha ...
BalasHapusSama aja sih Pak D, yang berbeda mungkin kadarnya saja. Tapi sakit gigi emang bikin emosi jiwa. Ha ha ha...
HapusSemoga lebih sabar dan cepat diberikan kesembuhan ya bu. Aamiin
BalasHapusAamiin, makasih ya Pak Imam
HapusSemoga Bapak dan keluarga juga sehat selalu
Semoga lancar operasi gigi bungsunya.
BalasHapusKompakan gigi kita, walau beda masalah. Ini saya juga sdah ngantri di tempat praktik Pak Gigi, lanjutan yg kemarin
Iya, Nini.
HapusKemarin baca postingan di blog Nini jadi kepikiran buat nulis juga.
Semoga urusan gigi kita hari ini sukses dan lancar ya Nini. Sehat sehat terus 😘
harus dibuang dan dilupakan impaksi sang gigi bungsu? oh no! auto ngilu dan cenad cenud mbul kak mendengar proses pembedahan...
BalasHapussoalnya aku sering ngalami geraham paling njero agak suka bikin ga enakeun pas acara mengunyah huhu
Sebenarnya hampir semua orang dewasa ngalami gigi bungsu, cuma kalau nggak ada masalah lain macam karies, bengkak, dll. Ga perlu sampai operasi, gitu sih kata dokternya.
HapusCoba untuk gigimu cek aja ke dokter untuk memastikan. Ya, biar lebih cepat ditangani.
Bener, mbul
Aku degdegan lho ini, pengalaman pertama ya kan. Do'ain ya
Aamiin semoga lekas sehat bu
BalasHapusAamiin, makasih Ibu 🤗
HapusSabar dan terus istighfar..
BalasHapusSemoga segala penyakit yang datang bisa dijadikan pengalaman yang bisa diceritakan di masa akan datang
Sehat selalu Bu, Semoga hasil pemeriksaan hari ini bisa menyembuhkan. Aamiin
InsyaAllah, Pak Indra
HapusAamiin, terimakasih banyak do'anya ya. Semoga bapak dan keluarga juga sehat sehat selalu
Semoga hari ini, pas komentarku datang, penanganan gigi bungsu kak Pipit sudah berhasil dilaksanakan dengan baik.
BalasHapusSemoga cepat sembuh.
Terimakasih Do'anya ya
HapusTapi sepertinya hari ini masih belum, soalnya kata dokter masih ada radang, jadi ditunda ke hari Kamis.
Sehat-sehat ya Kak disana
Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati memang itu salah besar tapi kalau lebih baik sakit gigi daripada sakit kepala mungkin ada benarnya soal kalau sakit gigi bisa dicabut kalau sakit kepala ngga ada yang berani mencabutnya..hihihi.
BalasHapusSemoga sekarang giginya sudah tak sakit lagi, aamiin
ha ha ha ha ha...
HapusKalau ngomong suka bener
Aamiin, makasih do'anya ya
Kak El dan keluarga sehat-sehat juga ya disana
Semoga cepat sembuh mba Pipit, dan bisa beraktivitas normal seperti sedia kala. Paling nggak enak sakit gigi memang, huhu membayangkannya saja sudah auto pusing, mba 😞
BalasHapusAamin, makasih ya
HapusBener banget, malesin sakit gigi tuh. hiikss
Semoga gigi bungsunya cepat dewasa ya mbak.. Saya juga ngeri ngeri sedap ni sama gigi bungsu.. Kayaknya belum tumbuh juga hik..
BalasHapusCepat sehat ya giginya (kalo bisa tanpa dibedah) mbak!
hi hi hi...
HapusBener ini, kalau nggak berlubang dan karies sih kata dokternya ga usah dibedah.
tapi karena gigiku bermasalahnya bukan karena gigi bungsunya aja mau nggak mau harus di bedah, sad. tapi harus kuat
Makasih ya Andie do'anya
Kamu juga sehat-sehat ya
InysaAllah gapapa mbak, Saya sudah dioperasi belasan tahun lalu dengan bius total karena yang impaksi sekaligus keempatnya. Siapkan makanan cair yang mengenyangkan seperti energen atau minuman seperti susu mbak, jaga2 kalau belum mood makan beberapa hari setelahnya
BalasHapusYa Allah, terimakasih infonya Mbak Nissa
HapusJujur denger kata bedah udah parno duluan.
terimakasih infonya ya, Sehat-sehat selalu mbak dan keluarga
Kak Pipit, semoga pembedahannya hari Kamis nanti berjalan lancar dan penyembuhannya bisa cepat 😊🙏🏻. Perkara gigi bungsu ini, aku juga mengalaminya Kak 😂 gigi bungsuku agak nyungsang posisinya, tapi nggak dicabut-cabut padahal udah disarankan untuk dicabut, tapi aku takut wkwk
BalasHapusLia, aslinya akupun takut.
HapusDenger kata bedah atau operasi aja udah gentar, lemah banget. Wkwkww
Tapi daripada sakit terus kan, akhirnya aku manut aja sama dokter. Ayo li, dibedah juga, wkwkk
Aamiin, makasih ya Lia do'anya
Emang nggak tepat itu banding-bandingin antara sakit gigi dan sakit hati enakan mana. Orang keduanya sama-sama kaga enak ya kaan....
BalasHapusAMIN semoga gigi mbak sehat lagi seperti sedia kali pasca diangkatnya si gugu bungsu. Rajin kumur ya mbak supaya sisa-sisa makanan tidak bersarang di gusi yang lubang ditinggalkan gigi bungsu. Syukur udah nggak dirongrong sama karies gigi yang impaksi, tinggal pulihkan kondisi aja mbak.