Bahadur


#SuakaMargaKata 
#Kamis menulis

Ini kali pertama saya mengikuti kegiatan #Kamismenulis. Pasalnya saya baru bergabung dengan Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal) lima hari lalu, tepatnya tanggal 13 Februari 2021.

Tema #KamisMenulis di Lagurenal Edisi 18 Februari 2021 kali ini bermain #SuakaMargaKata. 

Apa itu SuakaMargaKata? 

#SuakaMargaKata adalah mencoba mengungkap kata-kata dalam bahasa Indonesia yang jarang digunakan untuk dijadikan topik penulisan di tema kamis menulis dengan tujuan melestarikan dan memperkenalkan bahasa tersebut agar tidak punah begitu saja. Begitu kira-kira pemahaman semena-mena saya sebagai sobat baru di komunitas lagerunal. 

Kata yang menjadi tantangan kali adalah kata "Bahadur". Kata tersebut harus dirangkai menjadi susunan kalimat dan paragraf. 
Setelah saya cari di aplikasi KBBI V, arti bahadur adalah pahlawan, satria (n) dan gagah berani (a) 

Tetapi entah kenapa ketika membaca kata Bahadur ingatan saya selalu tertuju pada tokoh antagonis di novel Best Seller Ayat-Ayat Cinta karangan Kang Abik (Habiburahman El Shirozy). 

Diceritakan Bahadur adalah seorang ayah tiri yang kerap menyiksa Noura anak tirinya. Selain menyiksa Bahadur juga menghamili Noura. Sebagai tetangga, Fahri tokoh utama dalam Ayat-Ayat Cinta menaruh empati pada Noura. Sayangnya Noura mengharap lebih. Kelak ini menjadi petaka bagi Fahri, karena Noura menuduhnya memperkosanya. 

Yang jelas Bahadur di dalam novel Ayat-Ayat Cinta jauh sekali dari pengertian Bahadur dalam KBBI. Sama sekali bukan seorang satria atau pahlawan. Apalagi gagah berani.



 


Posting Komentar

34 Komentar

  1. Namun, bisa jadi Bahadur adalah pahlawan bagi entah siapa yang menganggapnya demikian, Mak Pit. Tulisan dari sisi yang berbeda. Mantap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener juga ya...
      Sejatinya memang sa kira tidak ada orang yang benar-benar jahat atau benar-benar baik pasti ada sisi humanis orang itu saja yang belum kita ketahui

      Hapus
  2. mbul dulu baca ayat ayat cinta belum selesai jadi belum sampai pada tokoh bahadur kak..tapi aku masa waktu itu ngebayangin fahri adalah fachri albar dan aisyahnya liv tyler karena kebayang ama mata cantiknya hihi...ketutup cadar yang kubayangkan si matanya ini adalah mata liv tyler arwen dalam the lot of the ring

    kalau bahadur ku malah terbayang na india aca aca 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo tamatin, mbul...
      Aku sih lebih suka Ayat-Ayat Cinta 1 daripada sekuelnya.

      Kalau Fahri aku malah ga punya gambaran siapa klo dia nyata soalnya kek sempurna banget gitu kan...

      Klo Aisyah, kok sepemikiran sih. Mata Liv Tyler Arwen itu emang cantik banget 😍

      Klo India aku ingetnya cuma polisinya yang selalu telat datang. Ha ha ha ha...

      Hapus
  3. Luar biasa,
    Trimasih hari ini banyak pengetahuan baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, Pak Kus...
      Belajar bersama, berbagi bersama

      Hapus
  4. Bahadur dari sudut pandang yg berbeda. Ditambah dengan ingatan jangka Panjang penulis yg masih tajam tentang Karakter dalam film.

    Terimakasih
    Ayo Terus Menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Novel dan Filmya memang menarik bagi saya, jadi memorable sekali.

      Biasa kan begitu, klo novel atau film yang B aja buat kita pasti abis nonton udah aja gitu lupa.

      Terimakasih juga sudah berkunjung, semangat!

      Hapus
  5. Benar sekali Bu Pipit, nama tidak mencerminkan makna yang terkandung di dalamnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kata William Shakespeare apalah arti sebuah nama ya Pak D

      Hapus
  6. Jadi teringat kembali dengan novel itu Bu Pipit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Bu.

      Novelnya memang bagus sekali, mungkin masterpiecenya Kang Abik

      Hapus
  7. Bahadur bisa bisa dikaitkan dengan novel wuih keren...

    BalasHapus
  8. Jadi mengenal Bahadur yang lain ... ma kasih

    BalasHapus
  9. Tulisan yang cantik jadi pengen nulis bahadur juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, Ibu
      Ayo ibu, ditunggu tulisannya ya

      Hapus
  10. Baru tahu kalau Bahadur memiliki sifat jelek. Berlawanan dengan maknanya. Tulisannya keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin seperti kata Budi, tidak semua Budi pasti berbudi
      dan Tidak semua yang berbudi adalah Budi

      Hapus
  11. Makna kata bahadur yg dilihat dari sudut pandang yg berbeda. Memang film yg sangat luar biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya lebih suka novelnya sebenarnya, tetapi filmnya memang juga bagus

      Hapus
  12. Ternyata bahadur punya arti2 yg saling berlawanan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin bukan arti yang berbeda-beda
      Tetapi kebetulan saja bahwa Nama dengan makna yang bagus, belum tentu dijalani dengan sifat, sikap yang bagus pula dari penyandangnya

      Hapus
  13. Mantap ulasannya. Dari sudut karakter dalam sebuah novel. Mantap makin menambah wawasan 👍

    BalasHapus
  14. Wah mengingatkan ayat-ayat cinta. Kok Pak bahadur nggak muncul di otak ya? Terima kasih mengingatkan karya luar biasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena Bahadur cuma diceritakan sedikit saja, Bu

      Hapus
  15. Jadi tahu bahadur saya bu. Terima Kasih.

    BalasHapus
  16. Ah yaaa, Bahadur. Saya seperti pernah ingat nama itu dimana, rupanya tokoh di Ayat Ayat Cinta yaa mbak... novel AAC memang keren sih. Menurutku, itu adlah novel terbaik yang pernah saya baca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kayaknya AAC novel masterpiecenya Kang Abik, soalnya setelah novel itu saya sih merasa B aja. Entah karena saking banyaknya novel-novel islami yang serupa dengan AAC jadi bosen sendiri

      Hapus