Self Reward Ala-Ala

ilustrasi dari unsplash



Mencintai diri sendiri perlu sebuah apresiasi, kita berhak mendapatkan penghargaan untuk diri sendiri dan pantas  menikmatinya. Self rewards bukan hanya sebagai bentuk mencintai diri sendiri (self-love) tetapi sebagai pemicu untuk meningkatkan produktivitas. 

“Start appreciating yourself before someone does”

Sebelum-sebelumnya salah satu cara saya dan suami memberikan self reward adalah setiap mudik lebaran atau akhir tahun kami menyewa villa atau hotel untuk staycation beberapa hari terutama kalau kita landing di Bali atau keliling Surabaya sebelum balik ke rumah kalau landingnya di Surabaya. 

Karena pandemi, lebaran dan liburan akhir tahun lalu, kami memutuskan untuk tidak mudik. Sebagai gantinya self reward yang biasanya berupa staycation kami ganti menjadi hadiah berupa benda yang kami butuh, bermanfaat dan awet. Akhirnya kami pilih Sepeda demi masa tua yang lebih gowes, sehat dan kuat. hi hi hi...

Kenapa self reward penting buat kami, karena kami perlu ruang jeda walau sejenak dari segala aktifitas yang bikin jenuh dan tentu saja dari segala kerja keras yang bikin penat. Dengan demikian biasanya akan lebih mudah mengelola stress. 

Sependek yang saya pernah tahu, konon ketika kita melakukan self reward maka otak akan memproduksi hormon dopamine yang dapat memberikan perasaan gembira. Perasaan gembira ini akan meredakan stress yang kita rasakan.

Mengurus tiga anak dengan usia masing-masing yang hanya berpaut tiga tahun dan sedang aktif-aktifnya tanpa bantuan asisten rumah tangga, mengurus sekolah, mengurus clothing line pakain anak, dan menjadi admin untuk vendor fotografi yang dikelola suami serta kegiatan lain yang kami lakukan untuk terus melakukan pengembangan diri dan menjadi pembelajar, jika dilakukan terus-terusan tanpa jeda tentu akan berakibat buruk bagi psikologis kami.

Oleh karena itu untuk segala usaha, kerja keras dan kesabaran rasanya tidak berlebihan kalau kami menghadiahi diri kami dengan sesuatu yang bermanfaat. Tetapi tidak kalah penting dari itu, bahwa kita tetap harus bisa mengatur budget keuangan, jangan sampai self reward malah bikin rekening terkuras dan ATM jebol. 

Karena self-reward bukan berarti balas dendam setelah capek berusaha. Bukan berarti menunda pekerjaan yang tidak kita lanjutkan lagi. Makanya kita harus pintar-pintar memilih hadiah yang tepat untuk mengembalikan motivasi diri dan tentu saja niat kita.

Namanya hidup pasti butuh perjuangan dan pegorbanan yang tidak mudah. Semua orang pasti akan merasakan kerikil-kerikil yang tentu saja kadang tidak bisa diprediksi. Dengan self-reward mengingatkan bahwa kita ini manusia dan juga perlu dicintai. Memberikan hadiah untuk diri sendiri adalah bentuk kepuasan atas kerja keras yang telah kita lakukan atau yang kita capai. 

Meski demikian, walaupun sudah merasa puas, kita harus tetap ingat bahwa kita bisa menjadi lebih baik lagi dari apa yang sudah kita capai  dihari ini. Dan tentu saja harus tetap ingat jangan banyak foya-foya kalau rekening di bank masih dibawah lima ratus juta. Karena itu tanda kita masih Miss Queen, canda ya šŸ˜„

Demikian šŸ˜˜


 

Posting Komentar

22 Komentar

  1. Mantabz kata2nya..mampir ke blog sy jg ya bu pipit...salam litrasi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal, Bu :)
      Wait, pasti saya berkunjung ☺

      Hapus
  2. Sy mh nyimak ajh. Tak bs d jlskn dgn kt2. Yg jls good job.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi hi hi
      Makasih, Pak
      Sudah support dan selalu berkunjung šŸ™

      Hapus
  3. Saya harus ambil kamus inggris klo baca artikel bunda. Hihihi. Top markotop lah. Akhirnya jadi juga tuh goes-goes. Sehat jiwa dan raga. Pertanyaannya, sempat gak yah goes tuh sepeda?hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk...
      Nanti saya ceritakan dipostingan selanjutnya ya bun šŸ˜„

      Hapus
  4. Wwih. Mana Bu foto sepedanya? Saya pengen beli sepeda juga. Dari dulu. Kayak orang-orang gitu. Tapi khawatir pas saya beli,eh udah nggak musim lagi. Wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lupa ga dimasukin ke tulisan fotonya, hahaha ...

      Ayo, Pak....
      Beli punya saya aja, masih mulus. Saya japri ya. Wkwkwk

      Hapus
  5. Hahha, boro2 foya-foya isi rekening aja kosong mulu bu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Sahri, bisa aja.
      Palingan itu rekening kosong yang di bank anu. Rekening di bank lain mah penuh šŸ¤£

      Hapus
  6. Bisa ikut merasakan. Halaman paling dulu saya buka dan baca di Hari Pertama libur tahun ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, Pak D

      Selamat berlibur, sehat-sehat selalu šŸ™šŸ’•

      Hapus
  7. Jadi pengen, tapi self reward aku apa ya? He ... he ...

    BalasHapus
  8. Wah setuju self reward. Bisa buat terapi diri biar bisa tetap happy. Terima kasih mengingatkan.

    BalasHapus
  9. Saya kok ga kepikiran selama ini, utk menghadiahi diri sendiri. Hehe.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo, Buk
      Sekarang mulai untuk menghadiahi diri sendiri ☺

      Hapus
  10. Memanjakan pasangan masing-masing itu memang perlu bunda, agar selalu terjalin keharmonisan dalam rumah tangga di setiap aktivitas kesibukan kita

    BalasHapus