02 November 2012 Pagi itu seperti anak manis lainnya, sebelum pergi saya selalu mengecup punggung tangan mama, merajuk do'a-do'a penuh cinta dari bibir mama memohon keselamatan. Samar saya lihat masih tampak kekhawatiran diwajahnya. Selalu begitu memang tak pernah berubah, acap kali saya hendak bepergian jauh seorang diri. Angkot depan rumahla…
Baca SelengkapnyaHanya ingin malam tadi tak pernah ada. Malam yang menjelma neraka dengan aku yang menjadi arang dipembakaran Jika ada yang harus dibenci jelas itu aku!
Baca SelengkapnyaDetik begitu lamban memburu rindu Sedang disini aku mencumbu gelisah karena cemburu Jangan tunggu matiku...
Baca SelengkapnyaAngin membawa rinduku Menyemainya dalam awan Lalu menghujani tanah dusunmu yang lama disinggahi debu Jadilah engkau tanah Biar larut rinduku dalam hujan Memelukmu dalam basah Sebab tanah basah adalah rindu yang diseduh derai hujan
Baca SelengkapnyaLalu kau menghilang Di rimbun ilalang Sisakan nyeri tiada kepalang Angin... Angin... Angin... Bantu aku tanggalkan bayang-bayang
Baca SelengkapnyaMusim kali ini adalah tentang merenda awan gerimis berkepanjangan
Baca SelengkapnyaGambar diambil dari sini Kelak jika ditimur langit mulai kemerahan dan tak ada lagi kecup yang menyekap dibuluh nadiku dan kekal sudah kasih yang kau pahat ditubuhku Kekasih... Kisahkan pada para pejalan tentang kasihku yang membasah dijantungmu Tentang debar-debar dada dan gigil seorang pemuja yang meluap berkelimpahan Juga tentang luka-luka y…
Baca SelengkapnyaGambar diambil dari sini Detak menghentak di senyap Gegap dilelangit yang mulai gelap Senandungkan kidung harap Sebelum tiba kita di lelap
Baca SelengkapnyaUntuk: Bunga Karinda Kamiliya Dinanti Tak ada yang seistimewa hari ketika semua peluh bunda bercucuran Lalu tangismu mengganti semua rasa sakit menjadi hal tak terlukiskan Hari itu sempurna bunda menjadi perempuan Saat kau mengecup hidup pertama kali di puting bunda Nak, Ijinkan bunda berdendang Bersama malaikat menabuh gendang Aga…
Baca SelengkapnyaSenja begitu pasi Seperti wajah mayat menahan nyeri Ada luka menyungai Perih yang tak dapat dilerai Menyisakan derai
Baca SelengkapnyaAku jelmakan keistimewaanmu dalam angka 0. Itu semua karena deretan angka yang digenapi 0 setelahnya tak akan pernah menjadi ganjil. Sandingkan ia dengan angka manapun, maka kan kau dapatkan ia tetap menggenapinya. Begitu pun juga dengan kamu, kamulah yang menggenapi, kamulah yang mengutuhkanku Sempurna - Teguh Puja Kau tahu? Ucapmu itu l…
Baca SelengkapnyaAku suka hujan Mencintainya seperti mencintai kekasih Bagiku hujan adalah kehidupan itu sendiri Aku juga suka danau Memujanya seperti memuja kekasih Bagiku danau adalah puncak hening di kesunyian Aku mau nanti anak kita kembar sepasang Lelaki dan perempuan Seperti anak-anak Adam dan Hawa Rinai dan Ranu namanya Kehidupan di ke…
Baca SelengkapnyaAda yang memanah langit Serupa seribu prajurit Purnama dirampas saat nyanyian anak-anak kampung begitu terasa getas Kebencian dan kematian Sisa dongeng yang diwariskan Kita menanam luka-luka Menuai duka-duka Adakah airmata pantas dikenang?
Baca Selengkapnya
Social Plugin