tapi aku rindu



Jauh aku berlari dalam penyangkalan akanmu.
Mencoba menenggelamkanmu dalam hiruk pikuk hari yang padahal semula demi menujumu.
Dan lihatlah kini aku, yang menyelam dan tenggelam.

Zarrah kesombongan berakar berurat menghempasku melesat darimu. Teramat jauh.
Dan untuk kembali?
Topeng ini terlalu pandai berdusta hingga dalam kejapan mata kau tak lebih sebongkah memori purba.

Tapi aku rindu..
Memutar kembali masa lalu ketika kaulah satu-satunya yang meraja

Sungguh aku rindu..
Karena sejauh apapun aku mencipta jarak, kau tetap tak terelak

Tak pantaskah aku merindu?
Lantas mengapa tentangMu masih saja membuat mataku berkaca-kaca?

Fabiayyi aalaa'i Rabbikuma tukadzibaan
Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang dapat kamu dustakan?

Posting Komentar

0 Komentar