Disebalik Keyakinan


Adalah sebuah rentang waktu yang saya rasa kali ini begitu cepat saya lewati dan menyisakan tanya dalam hati, "Benarkah saya memiliki rindu yang paling rindu pada anugerah waktu ini?"

Seperti lazimnya sebuah pertemuan yang diakhiri perpisahan, jelas disana senantiasa tercipta sebuah rasa kehilangan yang tak jarang menyisakkan sesak hingga terisak. Namun lagi-lagi ada rentetan pertanyaan berikutnya yang hinggap dihati saya, "Apakah ini akan merupakan pengalaman rohani yang paling rohani?"

Saya tahu hal tersebut tentu saja tergantung pada upaya saya sendiri dalam menyelaraskan tingkap batin dan memaknainya dalam tindak-ucap-laku pada setiap lintasan waktu dalam hidup yang saya jalani. Dan saat ini saya hanya berusaha mencerna apa yang telah saya lalui tersebut.


KepadaMu Tuhan,
tentu Engkau tahu betapa aku hanya memiliki keyakinan disebalik kemunafikkan itu karena aku tidak mau menyembunyikan pikiran-pikiran dan hal-hal dalam alam bawah sadarku yang kerap dipenuhi keraguan. Aku tidak ingin keyakinanku padaMu hanya sebuah kepura-puraan, itu saja.


***

Terimakasih untukmu
Guru, Kakak, Sahabat, Kekasih :  Muhammad Iqbal, bagiku engkaulah matahari yang tak pernah terbenam, engkaulah yang mengajari pelita bercahaya ...

Posting Komentar

0 Komentar