Shubuh itu dia berpeluh
Mengeja AsmaNya melawan sekujur peluh
Shubuh itu dia bertaruh
Demi nyawa didalam tubuh
Nafasnya satu-satu
Seperti dicekik hantu
Mungkin juga lelah karena Izrail kebal rayu
Meregang dia taruhkan nyawa satu
Demi yang satu
Demi aku yang tak pandai mengeja AsmaMu
Ibu,
Bagaimana jika ku ada tanpamu?
0 Komentar