BUTA
mungkin sudah tak terbilang kapan terakhir kali aku jatuh ke dasar matamu
yang kuingat hanya langit yang temaram menjadi suluh gairah mendendam. menyekap kita sebelum tiba dipendulum malam
lalu, seperti biasa
aku terpesona pada kilat bintang dimatamu
namun begitulah, kita tak pernah lama
seperti katamu: malam terlalu singkat, cepatlah renangi samudera kapuk ini
itulah mengapa aku yakin tatapanmulah yang membutakanku dalam bayang-bayang abadi
0 Komentar