Guruku,
Jika kuingat
masa sekolah dulu
Rasanya aku
malu
Padamu yang kutuduh
pemberi tugas melulu
Guruku,
Pernah bait-bait
kebencian kuhantarkan
Dan selalu kau
balas dengan kidung keikhlasan
Pada semua yang
bernada keburukan kau balas doa dalam lantunan
Guruku,
Apa-apa yang
lampu, mengutusmu
Hingga tak ada
yang lebih pelita selainmu
Yang menyinari
jalan-jalan buntuku
Guruku,
Terimakasih
untuk segala munajat
Yang kau rapal
untuk kami yang sesat
PadaMu Yang
Maha Segala, peluk guruku dalam erat
------------------------------------------------------------------------------
Note:
Puisi ini diikutsertakan dalam kegiatan #PuisiBerantai di Komunitas Lagerunal
Puisi sebelumnya bisa dibaca di sini
23 Komentar
Keren Ambu siap menyambung
BalasHapusTerimakasih, Ambu.
HapusSiap, semangat :)
Luar biasa bunda
BalasHapusTerimakasih, Bu Aan :)
HapusPuisi pengakuan dosa yang mantap, Mak! 🤣
BalasHapusDegdegan dibaca guru zaman sekolah, Hahahaha...
HapusTerimakasih, Pak 🙏
BalasHapusPengakuan ceritanya nih..wkkwkwk
BalasHapusSebuah pengakuan ya harusnya judulnya, Hihihi...
Hapussetelah berlalu, baru kita terkenang jasa jasa mereka....
BalasHapuspuisi yang menggugah..... thank you for sharing
Betul, Mas...
HapusWaktu sekolah seringnya salah paham sama guru 🤭
Meski ada benci hormat selalu lekat insya Allah.
BalasHapusAamiin 🤲
HapusJose tenann. Dari hati sampai juga ke hati
BalasHapusTerimakasih, Mas Beje 🙏
HapusItulah yg dirasakan kita dulu. Sekarang setelah guru kita tiada, baru terasa ternyata banyak hikmah dibalik kata-kata lembutnya.
BalasHapusBetul sekali, Bun
HapusSekarang kalau ngajar anak-anak juga suka degdegan, ini udah bener belum ngajarnya, takut salah mendidik anak-anak yang dititipkan sama kita :)
puisinya bikin adem mba Pit, boleh juga nih untuk di lombakan, he-he
BalasHapuskalau dilombakan ntar juara, Mas
Hapusjuara bertahan diurutan terakhir, hahaha
Membaca puisi ini, teringat masa sekolah dulu. guruku......
BalasHapusThanku mba Pipit, puisi yg indah😍
Masa sekolah takkan terlupakan ya :)
HapusTerimakasih, Mba Ike
Terasa sampai ke hati.
BalasHapusKarena pernah merasakan menjadi murid yang mengeluh akan tugas yang diberikan..
Izin untuk membacakan dalam rekaman vidio.
Dengan senang hati,
HapusSilakan sohibku 🥰