Dulu Sekali

Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita? Menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang padanya? Kapan terakhir kali kita bercakap ringan, tertawa gelak, bercengkerama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang kita sungguh bangga padanya?
Tere-Liye


Dulu sekali,
Pernah aku membencimu
makhluk aneh yang selalu memberiku sekantung koin seratus rupiah setiap kali kau kembali ke rumah
padahal bukan itu yang aku inginkan,
aku hanya ingin berada dalam dekap hangatnya pelukmu
aku hanya ingin sebuah kecupan pengantar ke gerbang mimpi

Dulu sekali,
Pernah aku membencimu
dan ternyata aku salah
aku lupa tentang do'a yang selalu kau putar ulang tanpa kutahu
aku lupa bahwa semua yang terpendam tak ternilai harganya
seperti itulah caramu menyayangiku

Tuhan,
Peluk erat bapak seperti aku ingin dipeluknya

Posting Komentar

0 Komentar